Banyak orang memisahkan pendamaian dari Pentakosta sampai pada tingkatan dimana hubungan di antara keduanya tidak ada. Saya ingin menjelajahi hubungan tersebut.
Hubungan ini didasarkan pada pemahaman bahwa salib Kristus tidak terbatas pada Israel saja. Sebaliknya, Kristus berikhtiar di kayu salib untuk membuka kehidupan-Nya bagi semua orang, menebus orang-orang “dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa” (Wahyu 5:9) dan merubuhkan tembok pemisah di antara mereka (Ef. 2:14-16). Roh dicurahkan kepada semua orang pada hari Pentakosta dalam kesetiaan kepada salib dan demi Kristus yang disalibkan dan bangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar