Esai ini mengusulkan dua elemen yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pelatihan UPG gereja lokal.
Pertama, pembentukan Kecerdasan Kultural (CQ). CQ didefinisikan sebagai kemampuan individu atau kelompok untuk berfungsi secara efektif dalam situasi yang ditandai dengan keragaman budaya. Penelitian CQ yang dilakukan oleh Soon Ang dari Singapura dan lainnya memberikan wawasan menarik tentang mengapa individu/organisasi berkembang dalam lingkungan yang beragam budaya sementara yang lain tidak. termasuk faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Dari bukti-bukti penelitian tersebut muncul sebuah model yang diterima secara global di mana efektivitas pengetahuan budaya, strategi dan tindakan dapat dikembangkan dan diukur. Model CQ telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan Fortune 500 di seluruh dunia. Kita juga harus demikian.
Kedua, penerapan metode yang mapan dalam memahami agama. Pemahaman tentang persamaan dan perbedaan budaya tidak lengkap tanpa pemahaman dasar tentang keyakinan, ritual, dan praktik UPG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar